Kamis, 04 Agustus 2011

Terbiasnya Harapan

Semestinya ku tak harus mengenal dirimu
Semestinya ku tak harus mencintai dirimu
Kini aku ada di roda kehidupanmu
Mencoba menggapai bayang dirimu

Sinarmu yang terang mulai memasuki hati
Getar dawai cintamu mengalun tanpa henti
Andai aku bisa mengirim isyarat hati
Namun semua ini hanyalah ilusi
Detak waktu beranjak iringi lara
Terbiasnya harapan yang terhalang kepastian cinta
Terbawa deras hujan ke ujung mata
Tersiksa bersama hampa rasa
Hilanglah hampa tinggallah hampa
Bulan purnama tolong sampaikan
Begitu berat untuk ku katakan
Memendam seribu bayangan
Menghanyutkan semua angan
Menangisku didiamku menuntutku tuk bertahan
Menanti harapan kelam dalam hening dalam lamunan
Terucap keraguan hati yang bimbang
Memendam seribu bayang
Andai aku bisa mengulang
Waktu hilang dan terbuang
Beribu kisah tentangmu tlah habis di telan waktu
Menyudutkanku ... meninggalkanku
Walau hal terbesar membelenggu
Tak pernah aku sesali cintaku untukmu
Karna senyummu itu sudah cukup untukku.

1 komentar: